Okee pada kesempatan kali ini bahasan kita agak sedikit teknis yaa. Tenang cuma dikit kok, gak sampai coding. Kalau kalian belum baca part 1, bisa baca dulu biar makin lengkap pengetahuannya disini https://zhanang.id/blog/pengenalan-dasar-web-part-1. Mari kita lanjutkan..
Istilah Pada Website
- Web Server
Web server merupakan hardware yang akan menangani setiap permintaan dari halaman suatu website. Selain itu, web server juga sebagai media penyimpanan dari data website itu sendiri. - HTTP Server
HTTP server adalah software yang harus diinstall di web server untuk menerima setiap permintaan dari pengguna. Fungsi utama dari HTTP server adalah untuk jalur transportasi data antara web server dengan pengguna. - DNS Server
Seperti sudah disebutkan di part sebelumnya, setiap website dapat diakses menggunakan IP Server. Namun karena format IP Address hanya berupa angka sehingga menyusahkan, maka hadirlah yang namanya domain. Fungsi Domain Name System Server disini adalah untuk mengarahkan dari domain suatu website yang diminta pengguna menuju IP Address dari website tersebut. - Mail Server
Sebagian besar website saat ini masih menggunakan email sebagai media penyebaran informasinya. Untuk mengirimkan email ini, maka dibutuhkan yang namanya Mail Server. - Database Server
Data dari suatu website umumnya disimpan di sebuah database sehingga dibutuhkan database server.
Pengolahan Data
Pengolahan data pada sebuah website dibagi menjadi 2 metode yaitu client-side dan server-side.
- Client-side
Client-side merupakan proses pengolahan data yang paling mudah diimplementasikan dan hemat cost. Ini dikarenakan proses dilakukan di browser klien atau pengguna. Pada metode ini, server akan mengirim data mentah untuk diolah di browser. Namun untuk pengolahan data yang bersifat sensitif, metode ini sangat tidak disarankan. - Server-side
Proses pengolahan data pada metode ini membutuhkan effort yang lebih banyak, namun dengan keamanan yang lebih baik. Pada metode ini, data mentah akan diproses di server website dan hasilnya akan dikirim dalam bentuk HTML yang sudah dapat dibaca oleh pengguna.
Jenis-jenis Website
Berdasarkan kontennya, website terdiri dari 2 jenis yaitu website statis dan website dinamis.
- Website statis
Website statis merupakan web yang mana kontennya hanya dapat diperbarui dengan mengubah isi file HTML dari halamannya secara langsung. Kelebihan dari website statis ini adalah ringan dan cepat. Namun dengan kekurang sulit diatur jika dalam jangka panjang, apalagi kalau kontennya terdiri dari banyak halaman. - Website dinamis
Website dinamis merupakan web yang mana kontennya dapat diperbarui dengan menggunakan admin panel yang tersedia, dan kontennya disimpan di cache atau database. Kemudian, setiap ada yang mengakses halaman maka server akan menggabungkan antara file HTML dan data dari cache atau database tersebut. Kelebihannya sudah jelas, sangat mudah di atur untuk jangka waktu panjang. Namun dengan kekurangan akan memiliki waktu penyajian yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan website statis.
Jadi, kapan harus milih website statis ataupun dinamis? Pemilihan ini tentunya dibutuhkan riset untuk jangka panjang sejauh mana pengembangan website ini akan digunakan. Sebagai contoh kasus, dalam membuat blog ini, saya memilih untuk menggunakan website dinamis. Ini dikarenakan saya ingin membuat blog yang sesuai dengan kebutuhan saya dan mudah diatur untuk kedepannya.
Sekian dulu artikel kali ini, jangan lupa share kalau dirasa bermanfaat. Terima kasih.